Singapura Bakal Produksi Vaksin Sendiri
a
SINGAPURA kini tengah mengembangkan vaksin mandiri yang merupakan hasil kerja sama dengan Amerika Serikat. Uji klinis lokal akan segera dimulai untuk dua vaksin Covid-19, yang dikembangkan oleh perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat untuk menargetkan empat varian Covid-19 yang menjadi perhatian, termasuk Delta.
Uji klinis tahap awal baru saja mendapat persetujuan dari Health Sciences Authority. Uji klinis akan mengevaluasi keamanan vaksin dan respons imun terhadap varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta, dan kemungkinan suntikan booster untuk orang yang divaksinasi. Vaksin tersebut dikembangkan oleh perusahaan farmasi Arcturus Therapeutics, bekerja sama dengan Duke-NUS di Singapura.
Uji coba ini bertujuan untuk merekrut sukarelawan sehat, baik pria maupun perempuan, yang berusia antara 21 dan 65 tahun. Vaksin akan dikelola oleh Unit Kedokteran Investigasi SingHealth, yang dipimpin oleh Associate Professor Jenny Low.
Prof Low mengatakan kepada The Straits Times bahwa dua vaksin baru, ARCT-154 dan ARCT-165 akan diuji bersama dengan vaksin ARCT-021 asli. Vaksin tersebut akan dilihat efektivitasnya terhadap varian Covid-19.
“Kami akan membandingkan ketiga vaksin tersebut dengan satu vaksin. lain untuk keamanan dan perlindungan antibodi mereka,” katanya seperti dilansir Straits Times.
Vaksin ARCT-021, yang sebelumnya dikenal sebagai vaksin Lunar-Cov19, masih menjalani uji klinis fase dua, yang dimulai awal tahun ini. Itu dikembangkan bersama oleh Duke-NUS dan Arcturus Therapeutics, dan menargetkan virus Sars-CoV-2 asli atau tipe liar. Vaksin ARCT-154 menargetkan mutasi protein lonjakan D614G yang telah menjadi dominan secara global, sedangkan vaksin ARCT-165 menargetkan mutasi virus yang lebih luas.
Beberapa vaksin messenger ribonucleic acid (mRNA) saat ini memiliki efektivitas yang lebih rendah dalam melindungi terhadap penyakit simtomatik dalam hal menargetkan varian tertentu. Prof Low mengatakan suntikan booster mungkin diperlukan untuk vaksin ini di masa depan karena virus akan terus beredar. Sidang sedang dilakukan sebagai uji coba fase satu/dua.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


